Repan, bocah berusia dua tahun anak ke lima dari empat bersaudara,
menderita Kepala besar tak sebanding dengan tubuhnya yang kecil anak
pasangan Jajang (40) dan Elin(32) ini ,sudah menderita hidrosefalus
sejak lahir, karena ekonominya sangat lemah sekali, Repan sekarang hanya
dirawat di rumahnya saja, yang beralamat di Kampung Andir Rt/Rw 03/04
Desa Sukaraja Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
Menurut Jajang bapaknya Refan, pada tahun 2011 Repan pernah di rawat
di RS dr. Slamet Garut dengan menggunakan kartu Jamkesmas atas nama Elin
Ibunya Repan,berhubung tidak ada peralatan untuk menyembuhkan penyakit
yang di derita Repan, terpaksa pihak RS dr. Slamet Garut merujuknya ke
RS Hasan Sadikin Bandung.
Repan sempat di rawat selama satu bulan di RS Hasan Sadikin Bandung,
akan tetapi nasibnya belum berkata mujur, tiba-tiba pihak RS Hasan
Sadikin Bandung memulangkan Repan, menurutnya tidak boleh menggunakan
kartu jamkesmas orang lain meskipun itu punya Ibunya.
Dengan sangat kecewa dan sedih Repan di bawanya kembali pulang ke
Garut dengan kondisi kepala yang tak wajar dan terus membesar. “Padahal,
kami sudah punya harapan kalau sudah di oprasi putra kami bisa kembali
normal seperti anak yang lainnya.
Sekarang kepala Repan semakin besar dengan ukuran diameter 100,5 cm
di perkirakan kepalanya seberat dua puluh kilo gram dan kondisi tubuhnya
pun semakin kurus kering. kedua kaki dan tangannya kecil melengkung,
selain penyakit hidrosefalus Repan diduga mengidap gizi buruk. jajang
hanya bisa pasrah melihat kondisi anaknya seperti itu.
Elin Ibunya Repan ditemui medikom minggu (20/1) mengatakan karena
suaminya tidak punya pekerjaan yang tetap, mengharap ada perhatian dari
dermawan atau instasi pemerintah terkait terutama ke Bupati Garut HM
Aceng Fikri dan pejabat lainnya, supaya memberikan bantuan biaya untuk
menyembuhkan anak kami dan untuk membeli susu formulanya, dikarenakan
kami orang miskin tidak bisa membeli susu formula untuk Repan, terpaksa
Repan selama ini hanya diberi susu kaleng cap bendera, kasian Repan
setiap malamnya tidak bisa tidur menahan rasa sakit di kepala dan
dibarengi badannya panas.
Mengharap kepada pemerintah terkait anak kami Repan supaya di buatkan
kartu Jamkesmas, jangan sampai terjadi lagi sewaktu di rawat di RS
Hasan Sadikin Bandung, Repan di pulangkan karena tidak punya kartu
jamkesmas. tuturnya sambil meneteskan air mata kesedihannya.
Sumber : Medikom
Para pengurus Blog FALAH KOMPUTER Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya.